Senin, 25 Januari 2021

TEKS PERSUASIF 3


PERTEMUAN 3

A.     KOMPETENSI DASAR

3.5 Menelaah  struktur  dan  kebahasaan teks   persuasi   yang   berupa   saran, ajakan,   dan   pertimbangan   tentang berbagai permasalahan aktual (lingkungan   hidup,   kondisi   sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) dari berbagai  sumber  yang  didengar  dan dibaca.

4.5 Menyajikan    teks    persuasi    (saran, ajakan,   arahan,   dan   pertimbangan) secara     tulis     dan     lisan     dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan.

 

B.     TUJUAN

Dengan mendengarkan atau membaca teks persuasi siswa mampu

1.      Mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks persuasif dengan tepat.

 

C.     MATERI

KAIDAH KEBAHASAAN TEKS PERSUASI

Teks persuasif memiliki beberapa kaidah kebahasaan yang membedakannya dengan teks yang lain. Kaidah kebahasaan tersebut dijelaskan seperti berikut.

1.      Menggunakan pernyataan-pernyataan yang mengandung ajakan, imbauan atau dorongan. Dalam kalimat tersebut menggunakna kata harus, seharusnya, hendaknya, sebaiknya, janganlah, dan kata bujukan lainnya.

2.      Menggunakan kata ganti kita.

Penggunaan kata ganti kita ini bertujuan untuk memberikan kesan yang kuat kepada pembaca. Seolah-olah penulis dan pembaca memiliki kepentingan yang sama.

3.      Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan.

Kata teknis yang digunakan harus relevan dengan tema yang dibahas. Misal yang dibahas tentang lingkungan, maka kata teknis yang bisa digunakan antara lain, ekosistem,  

4.      Menggunakan kata hubung argumentatif.

Kata hubung argumentatif adalah kata hubung yang meunjukkan Contoh kata hubung argumentatif adalah sebab, karena, jika, dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu.

5.      Menggunakan kata kerja mental.

Kata kerja mental adalah kata kerja yang menunjukkan hasil dari aktifitas berpikir. Kata kerja mental, misalnya menduga, memperkirakan, memikirkan, menyimpulkan, berpendapat, berasumsi,…, dan lainnya.

6.      Menggunakan kata perujukan.

Kata perujukan yang biasanya digunakan, seperti berdasarkan pendapat…, merujuk pada data …, dan lainnya. Kata perujukan ini berfungsi untuk memperkuat pendapat atau bujukan penulis yang disampaikan dalam teks persuasif.

7.      Terdapat kalimat yang menunjukkan fakta dan pendapat.

 

UJI KOMPETENSI 2 TEKS PERUASIF

1.      Buatlah kelompok secara berpasangan dengan temanmu!

2.      Bacalah kembali teks persuasif berikut dengan cermat!

WASPADA BENCANA ALAM DI KAWASAN CINCIN API

Indonesia terletak di tengah-tengah zamrud khatulistiwa yang memberikan banyak kelebihan. Tanah di sini subur, hampir semua tanaman produktif yang diminati pasar konsumsi dapat tumbuh di sini. Namun dibalik keunggulan itu terdapat risiko yang harus dihadapi pula jika membicarakan letak geografis kepulauan republik Indonesia.

Wilayah negara kita juga berada di wilayah yang dikenal dengan nama ring of fire atau cincin api. Ring of fire adalah wilayah pusat gempa dan gunung berapi yang melingkari Samudera Pasifik. Ya, Indonesia dilingkari oleh wilayah tersebut. Sehingga meskipun gunung berapi memberikan kita tanah yang subur, risiko bencana alam yang kita hadapi juga lebih besar.

Oleh karena itu merupakan suatu kewajiban bagi kita semua, sebagai masyarakat yang berada di wilayah geografis cincin api ini untuk selalu waspada dan memiliki kesiapan untuk menghadapi berbagai bencana alam yang rentan melanda rumah kita.

Pertimbangannya banyak melibatkan berbagai pendapat yang sebetulnya sudah diutarakan oleh berbagai pihak. Baik pihak ahli dari lembaga penelitian dari berbagai universitas maupun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia. Contohnya bagaimana BMK rutin menggelar forum informasi cuaca iklim dan gempa bumi.

Bahkan di beberapa daerah yang memang memiliki histori patahan gempa yang cukup berisiko tinggi mereka akan menyosialisasikan perihal antisipasi gempa dan bencana alam pada warga sekitar yang tinggal di zona rawan. Misalnya, seperti di kawasan Lembang dan Cimahi, Jawa Barat di mana di sekitar sana terdapat patahan Lembang yang merupakan patahan geser aktif dan berpotensi menghasilkan gempa yang dahsyat.

Pengusaha, perusahaan dan berbagai lembaga komersial lainnya pun selalu diminta untuk mematuhi protokol keamanan dalam membuka usaha di kawasan dengan risiko bencana. Caranya adalah dengan membangun bangunan anti gempa, memiliki kawasan berkumpul bencana, dan menyediakan berbagai pintu, tangga, dan peralatan antisipasi bencana lainnya.

Rasanya sudah sangat wajar kalau kita harus ikut berperan dalam mengantisipasi menghadapi risiko bencana ini. Pemerintah mungkin sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan kita, tetapi kita juga harus mampu secara mandiri mempersiapkan berbagai hal yang tak terduga.

Siap dan tanggap terhadap bencana alam adalah suatu keharusan bagi kita semua sebagai pengarung cincin api dunia. Kita harus selalu melek akan berbagai informasi dan sosialisasi yang rutin diadakan oleh BMKG, mencoba mengaplikasikan bangunan anti gempa jika mampu, dan memilih kawasan yang cenderung lebih aman dan jauh dari patahan aktif jika memungkinkan.

Sekali lagi, melek terhadap informasi mengenai bencana alam adalah peta kita untuk menjalani penjelajahan cincin api. Selalu bersiap, tanggap dan cermat terhadap risiko bencana alam adalah salah satu perlengkapan hidup kita di negeri yang subur namun tetap menyibak misteri kemarahan alam di dalamnya.

https://serupa.id/contoh-teks-persuasif-beserta-strukturnya-berbagai-topik/

 

3.      Tunjukkanlah kaidah kebahasaan yang ada dalam teks persuasif tersebut sesuai tabel berikut!

Aspek kebahasaan

 

Bukti kalimat

 

Bujukan

 

 

Pendapat

 

 

Fakta

 

 

Kata teknis

 

 

Konjungsi argumentatif

 

 

Kata kerja mental

 

 

Kata perujukan

 

 

Simpulan

 

 

 

 

 

 

4.      Hasil tugas dikirimkan melalui link berikut

8A    https://forms.gle/knkqFoYRFAdNdBKs6

8B    https://forms.gle/y7Bbt7BLJk9j7KRx7

8C    https://forms.gle/2JteVopSqxBum3nG8

8D    https://forms.gle/NYz6qFPFBNXyNVxx9

 

Senin, 18 Januari 2021

TEKS PERSUASIF 2


A.     KOMPETENSI DASAR

3.5  Menelaah  struktur  dan  kebahasaan teks   persuasi   yang   berupa   saran, ajakan,   dan   pertimbangan   tentang berbagai permasalahan aktual (lingkungan   hidup,   kondisi   sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) dari berbagai  sumber  yang  didengar  dan dibaca.

4.5  Menyajikan    teks    persuasi    (saran, ajakan,   arahan,   dan   pertimbangan) secara     tulis     dan     lisan     dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan.

 

B.     TUJUAN

Dengan mendengarkan atau membaca teks persuasi siswa mampu

1.      Menentukan simpulan isi teks persuasif dengan tepat.

2.      Mengidentifikasi struktur teks persuasi  dengan tanggung jawab.

 

C.      MATERI

SIMPULAN ISI TEKS PERSUASI

Untuk memahami isi teks persuasif, perlu ditentukan simpulkn isi teks tersebut terlebih dahulu. Simpulan merupakan rumusan akhir dari teks tersebut. Simpulan diambil dari keseluruhan isi teks yang memiliki bagian-bagian penting. Isi simpulan dari teks persuasif berupa maksud ajakan dan teks tersebut bertujuan untuk mengajak pada suatu hal.

Keberadaan buku elektronik baik, namun tidak dapat diterapkan di semua wilayah. Buku fisik masih lebih efektif selama fasilitas belum merata. Oleh sebab itu, salurkan buku-buku fisik ke daerah dengan akses terbatas. Dorong pemerintah memenuhi kebutuhan buku dengan merata. Mari sama-sama memajukan dunia literasi Indonesia.

(https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/19/172256669/contoh-teks-persuasi-tentang-pendidikan-dan-lingkungan?page=all)

Simpulan teks persuasif tersebut berisi ajakan atau bujukan kepada pembaca untuk membantu mensukseskan program literasi dengan cara menyalurkan buku-buku fisik ke daerah yang masih terbatas aksesnya.

 

STRUKTUR TEKS PERUASIF

Setiap teks tentu memiliki struktur masing-masing yang mneyusunnya mnejadi sebuha teks yang runtut dan padu. Begitu juga dengan teks persuasif.  Teks persuasif memiliki struktur sebagai berikut.



v 
Pengenalan isu adalah bagian teks persuasif yang berada di awal teks. Bagian ini berisi tentang pengantar atau penyampaian masalah yang akan dibahas pada paragraf selanjutnya secara umum.

v  Argumen adalah bagian teks perusasif yang bersi sejumlah pendapat penulis mengenai masalah yang dibahas. Di bagian ini juga disertakan fakta-fakta seputar masaah yang dibahas yang berfungsi untuk menguatkan pendapat penulis.

v  Pernyataan ajakan adalah bagian teks persuasif yang berisi ajakan oleh penulis kepada pembaca terkait masalah yang dibahas. Ajakan atau dorongan dapat disampaikan secara tersurat atau tersirat.

v  Penegasan ulang adalah bagian teks persuasif yang berisi penegasan kembali pernyatan-pernyataan yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya. Biasanya disertai dengan kata demikianlah, dengan demikian, oleh karena itu.

 

CONTOH TEKS PERSUASIF

 

WASPADA BENCANA ALAM DI KAWASAN CINCIN API

 

Pengenalan isu

Indonesia terletak di tengah-tengah zamrud khatulistiwa yang memberikan banyak kelebihan. Tanah di sini subur, hampir semua tanaman produktif yang diminati pasar konsumsi dapat tumbuh di sini. Namun dibalik keunggulan itu terdapat risiko yang harus dihadapi pula jika membicarakan letak geografis kepulauan republik Indonesia.

Wilayah negara kita juga berada di wilayah yang dikenal dengan nama ring of fire atau cincin api. Ring of fire adalah wilayah pusat gempa dan gunung berapi yang melingkari Samudera Pasifik. Ya, Indonesia dilingkari oleh wilayah tersebut. Sehingga meskipun gunung berapi memberikan kita tanah yang subur, risiko bencana alam yang kita hadapi juga lebih besar.

Oleh karena itu merupakan suatu kewajiban bagi kita semua, sebagai masyarakat yang berada di wilayah geografis cincin api ini untuk selalu waspada dan memiliki kesiapan untuk menghadapi berbagai bencana alam yang rentan melanda rumah kita.

 

Rangkaian Argumen

Pertimbangannya banyak melibatkan berbagai pendapat yang sebetulnya sudah diutarakan oleh berbagai pihak. Baik pihak ahli dari lembaga penelitian dari berbagai universitas maupun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia. Contohnya bagaimana BMK rutin menggelar forum informasi cuaca iklim dan gempa bumi.

Bahkan di beberapa daerah yang memang memiliki histori patahan gempa yang cukup berisiko tinggi mereka akan menyosialisasikan perihal antisipasi gempa dan bencana alam pada warga sekitar yang tinggal di zona rawan. Misalnya, seperti di kawasan Lembang dan Cimahi, Jawa Barat di mana di sekitar sana terdapat patahan Lembang yang merupakan patahan geser aktif dan berpotensi menghasilkan gempa yang dahsyat.

Pengusaha, perusahaan dan berbagai lembaga komersial lainnya pun selalu diminta untuk mematuhi protokol keamanan dalam membuka usaha di kawasan dengan risiko bencana. Caranya adalah dengan membangun bangunan anti gempa, memiliki kawasan berkumpul bencana, dan menyediakan berbagai pintu, tangga, dan peralatan antisipasi bencana lainnya.

 

Pernyataan Ajakan

Rasanya sudah sangat wajar kalau kita harus ikut berperan dalam mengantisipasi menghadapi risiko bencana ini. Pemerintah mungkin sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan kita, tetapi kita juga harus mampu secara mandiri mempersiapkan berbagai hal yang tak terduga.

Siap dan tanggap terhadap bencana alam adalah suatu keharusan bagi kita semua sebagai pengarung cincin api dunia. Kita harus selalu melek akan berbagai informasi dan sosialisasi yang rutin diadakan oleh BMKG, mencoba mengaplikasikan bangunan anti gempa jika mampu, dan memilih kawasan yang cenderung lebih aman dan jauh dari patahan aktif jika memungkinkan.

 

Penegasan kembali

Sekali lagi, melek terhadap informasi mengenai bencana alam adalah peta kita untuk menjalani penjelajahan cincin api. Selalu bersiap, tanggap dan cermat terhadap risiko bencana alam adalah salah satu perlengkapan hidup kita di negeri yang subur namun tetap menyibak misteri kemarahan alam di dalamnya.

https://serupa.id/contoh-teks-persuasif-beserta-strukturnya-berbagai-topik/


 

Senin, 11 Januari 2021

TEKS PERSUASIF


A.     KOMPETENSI DASAR

3.5  Menelaah  struktur  dan  kebahasaan teks   persuasi   yang   berupa   saran, ajakan,   dan   pertimbangan   tentang berbagai permasalahan aktual (lingkungan   hidup,   kondisi   sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) dari berbagai  sumber  yang  didengar  dan dibaca.

4.5  Menyajikan    teks    persuasi    (saran, ajakan,   arahan,   dan   pertimbangan) secara     tulis     dan     lisan     dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan.

 

B.     TUJUAN

Dengan mendengarkan atau membaca teks persuasi siswa mampu

1.      Memahami pengertian dan ciri teks persuasi  dengan tanggung jawab.

2.      Menemukan ajakan atau saran dalam teks persuasi dengan cermat.

 

C.      MATERI

TEKS PERSUASI

Adakalanya kita membaca atau mendengarkan sebuah teks yang membuat kita terbujuk untuk melakukan sesuatu. Nah, teks tersebut bisa dinamakan sebagai teks persuasif. Hal ini menunjukkan bahwa teks persuasif sebenarnya teks yang tidak asing bagi kita. Kita  sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-sehari, tetapi mungkin belum menyadari bahwa teks tersebut adalah teks persuasif.

Bacalah teks singkat berikut!


Teks tersebut berisi hal yang dapat dilakukan untuk mencegah ISPA. Pencegahan dapat dilakukan dengan makan makanan bergizi, minum vitamin dan antioksidan, istirahat cukup, tidak merokok dan rutin olah raga.

Berdasarkan contoh tersebut, dapat disimpulkan bahwa teks persuasif adalah teks yang berisi ajakan atau bujukan kepada pembaca atau khalayak. Ajakan atau bujukan tersebut sesuai dengan yang disampaikan penulis dalam teks. Ajakan atau bujukan tersebut beragama, bergantung pada tema yang diambil penulis.

 

INFORMASI DALAM TEKS PERUASIF

Setiap teks tentu memiliki informasi yang penting. Di dalam teks persuasi, informasi yang disampaikan bisa berupa ajakan, pendapat dan juga fakta. Pendapat merupakan argumen dari penulis mengenai topik yang dibahas di dalam teks. Untuk memperkuat pendapat yang disampaikan, penulis menyajikan fakta yang berkaitan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat pendapat penulis. Fakta yang disajikan bisa menggunakan data dari lapangan, hasil penelitian, bisa juga menggunakan pendapat para ahli.

 

AJAKAN DALAM TEKS PERSUASIF

           Teks persuasif merupakan teks yang isinya berupa ajakan kepada pembaca. Ajakan ini tentunya mengarahkan pembaca untuk melakukan sesuatu. Kata-kata yang dapat digunakan untuk menunjukkan ajakan atau imbauan, misalnya harus, seharusnya, hendaknya, sebaiknya, janganlah, hindarilah, dan sebagainya. Hal ini digunakan jika ingin menyampaikan ajakan secara tersurat.  Sebaliknya, jika menyampaikan ajakan secara tersirat, maka tidak menggunakan kata-kata tersebut. Namun, kalimat itu menunjukkan ajakan atau imbauan.


 CONTOH TEKS PERSUASIF

Budaya merupakan warisan dari nenek moyang leluhur bangsa Indonesia. Indonesia dikenal sangat kaya akan budaya, karena memiliki suku yang sangat banyak jumlahnya. Warisan budaya ini termasuk pakaian adat, bahasa, senjata tradisional, lagu daerah, alat musik tradisional, pakaian tradisional, dan juga makanan tradisional.

Anda harus mengingat bahwa tidak banyak negara lain di dunia yang memiliki kekayaan budaya. Dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia mempunyai budaya yang tidak terhitung.  Jangan sampai Anda mengabaikan warisan ini, karena warisan ini dapat saja diambil oleh negara lainnya. Maka dari itu, cintailah budaya Indonesia(sahabatnesia.com)

BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

PERTEMUAN 4 (MATERI TAMBAHAN) A.      KOMPETENSI DASAR 3.7   Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan...