Kamis, 20 Mei 2021

BUKU FIKSI DAN NONFIKSI


PERTEMUAN 4 (MATERI TAMBAHAN)

A.     KOMPETENSI DASAR

3.7  Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan satu buku pengayaan (nonfiksi) yang dibaca.

4.7  Menyusun laporan hasil diskusi buku tentang satu topik baik secara lisan maupun tulis.

 

B.     TUJUAN

Dengan mendengarkan atau membaca buku fikis atau nonfiksi siswa mampu

1.      Menentukan unsur intrinsik dari buku fiksi yang dibaca dengan cermat.

2.      Memberikan ulasan terhadap isi buku nonfiksi dengan tanggug jawab.

 

C.      MATERI

UNSUR INTRINSIK BUKU FIKSI

1.     Tema

Tema merupakan ide atau gagasan dasar yang melatarbelakangi keseluruhan cerita  yang ada dalam sebuah cerita, baik cerpen, novel atau cerita lainnya. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam cerita didasarkan pada tema. Tema bersifat umum dan dapat diambil dari lingkungan sekitar. Misal, permasalahan yang ada di masyarakat, kisah pribadi pengarang sendiri, persahabatan dan lain-lain.

 

2.     Tokoh dan penokohan

Tokoh adalah pelaku cerita yang ada di dalam sebuah cerita. Penokohan adalah penentuan sifat tokoh yang ada di dalam cerita. Watak tokoh dapat digambarkan melalui sebuah ucapan, pemikiran, dan pandangan dalam melihat suatu masalah.

 

3.     Latar

Latar atau setting mengacu pada waktu, suasana, dan tempat terjadinya peristiwa dalam sebuah cerita. Latar dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu latar tempat, waktu dan suasana. Later tempat berkatan dengan tempat erjadinya sebuah peristiwa, latar waktu berkaitan dengan waktu/apan terjadinya sebuah peristiwa, dan latar suasana berkaitan dengan bagaimana suasana saat peristiwa dalam cerita tersebut terjadi. Latar atau setting ini berfungsi untuk memperjelas gambaran perstiwa yang dialami oleh tokoh.

 

 

 

4.     Alur

Alur adalah urutan jalan cerita dalam sebuah cerita. Dalam menyampaikan cerita, ada tahapan-tahapan alur yang disampaikan oleh sang penulis sebagai berkut.

a.       Perkenalan : memperkenalkan tokoh dan latar cerita secara umum.

b.      Komplikasi: mulai muncul permasaahan dalam cerita.

c.       Klimaks: masalah yang dialami oleh tokoh semakin rumit.

d.      Resolusi: menemui jalan keluar dari masalah yang dihadapi tokoh.

e.       Penyelesaian: masalah yang dihadapi tokoh selesai dan cerita berakhir.

 

5.     Sudut pandang

Sudut pandang merupakan cara pengarang menceritakan tokoh dan peristiwa dalam sebuah cerita. Penulis dapat menggunakan sudut pandang orang pertama, kedua, maupun ketiga.

 

6.     Gaya bahasa

Gaya bahasa merupakan ciri khas penulis dalam menyampaikan cerita. Gaya bahasa ini dapat dilihat dari penggunaan majas, diksi atau pilihan kalimat yang ada di dalam cerita. Gaya bahasa tiap penulis menunjukkan ciri khas masing-masing dan bertujuan untuk membuat cerita menjadi lebih hidup dan tidak terkesan monoton.

 

7.      Amanat

Amanat adalah pesan yang disampaikan penulis melalui cerita tersebut. Amanat  adakalnya ditulis secara langsung (tersurat) dan tida langsung (tersirat). Amanat yang disampaikan secara tersirat data diambil dari hasil pemahaman pembaca terhadap keseluruhan isi cerita.

 

ULASAN TERHADAP ISI BUKU NONFIKSI

Mengulas buku nonfiksi dapat dikatakan memberikan penilaian terhadap buku nofiksi. Secara sederhana, ulasan ini bisa dengan menunjukkan kelebihan dan atau kekurangan yang ada di dalamya. Misalnya, kekurangan terdapat pada struktur yang tidak lengkap, isinya sulit dipahami, dan sebagainya. Kelebihan dapat dengan menunjukkan pemakaian bahasa yang mudah dipahami, amanat cerita yang bagus, cover buku sesuai dengan isi, dan kelihan lainnya.

Beriut contoh ulasan singkat.

Cerpen ini dipenuhi dengan alur kesedihan, namun alurnya jelas dan ringkas. Namun, cerpen ini tak menceritakan misteri masa lalu sang ibu dan juga alasannya meninggalkan sang anak. Sehingga pembaca akan kesulitan mencerna apa yang sebenarnya terjadi.


 

BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

PERTEMUAN 4 (MATERI TAMBAHAN) A.      KOMPETENSI DASAR 3.7   Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan...