PERTEMUAN 3
A.
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan teks berita
(membanggakan dan memotivasi) yang didengar dan dibaca
4.2 Menyajikan data dan informasi dalam bentuk berita secara
lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur, kebahasaan, atau aspek lisan
(lafal, intonasi, mimik, dan kinesik)
B.
TUJUAN
Dengan mendengarkan atau membaca teks berita, siswa mampu
1.
Mengidentfikasi struktur teks berita dengan
tepat
2.
Mengidentfikasi unsur kebahasaan dalam teks
berita dengan teliti.
C.
MATERI
STRUKTUR TEKS BERITA
Seperti
yang sudah kalian pelajari pada pertemuan sebelumnya, dalam sebuah berita terdapat
informasi yang bersifat penting dan kurang penting. Berdasarkan hal tersebut,
teks berita memiliki struktur berbentuk piramida terbalik seperti gambar berikut.
1.
Kepala berita (lead) merupakan
bagian paling penting dalam sebuah berita. Informasi penting
ini (pokok-pokok berita) disampaikan di awal pemberitaan yang terangkum dalam
unsur 5W1H/ADIKSMBA.
2.
Tubuh berita merupakan penjelasan
lebih rinci mengenai pokok berita yang sudah disampaikan pada bagian lead atau kepala berita.
3.
Ekor berita merupakan
infomasi yang kurang penting. Hal-hal yang disampaikan di bagian ini merupakan
informasi tambahan atau pendukung dari isi berita yang disampaikan pada bagian
sebelumnya. Informasi yang terdapat di bagian ini jika dihilangkan tidak
terlalu berpengaruh terhadap isi pokok bahasan berita tersebut.
KAIDAH KEBAHASAAN TEKS BERITA
Kaidah kebahasaan dalam teks
berita sebagai berikut.
1.
Penggunaan
bahasa yang bersifat standar (baku)
Penggunaan bahasa yang
standar atau baku akan memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahami isi
teks berita. Bahasa yang sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI) dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Bahasa yang bersifat populer atau kedaerahan akan
dihindari dalam sebuah teks berita.
2. Penggunaan kalimat langsung
Kalimat langsung adalah kalimat
yang ditandai dengan dua tanda petik ganda (“….”) dan disertai keterangan
penyertaan. Penggunaan kalimat langsung ini terkait dengan pengutipan
pernyataan-pernyataan oleh narasumber berita.
Contoh:
“Diambil dari bahasa Sansekerta, KM
Tamanna ini berarti harapan, yakni harapan penghubung bagi pasien Covid-19 yang
berada di pulau terpencil dengan tim medis,” tuturnya.
3. Penggunaan konjungsi bahwa
Konjungsi bahwa berfungi sebagai penerang kata yang diikutinya. Hal ini terkait
dengan pengubahan kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung.
Contoh:
Ketua tim yang punya sapaan akrab Timur
ini juga memaparkan bahwa kelebihan
KM Tamanna dirancang mempunyai lambung kapal berupa katamaran dan memiliki
kemampuan untuk beaching, sehingga dapat bersandar tanpa adanya dermaga, juga
memiliki stabilitas yang bagus dalam keadaan statis dan olah gerak.
4. Penggunaan kata kerja mental
Kata kerja mental adalah
kata kerja yang menunjukkan respon atau sikap seseorang terhadap suatu
tindakan. Kata-kata yang dimaksud antara lain, memikirkan, membayangkan, berasumsi, berpraduga, dan sebagainya.
Contoh:
Ia menduga, ombak besar yang menghantam perahu mereka merupakan efek
dari gempa sekitar pukul 15:03 WIB yang tercatat BMKG dengan episentrum di
titik ordinat 8.99 LS, 110.60 BT.
5. Penggunaan fungsi keterangan waktu
dan tempat
Kata keterangan ini digunakan untuk menjawab
unsur where dan when dalam sebuah berita.
Contoh:
Disebutkan, insiden kecelakaan
laut terjadi hampir bersamaan dengan gempa tektonik pada pukul 15.05 WIB, hanya selang dua menit setelah gempa berkekuatan
5.0 SR terjadi di radius 106 kilometer barat daya pantai Pacitan.
6. Penggunaan konjungsi temporal
Konjungsi temporal adalah
kata hubung yang berhubungan dengan waktu. Konjunsi temporal ini menjelaskan
kronologi atau urutan peristiwa dalam teks berita, seperti kemudian, sejak, setelah, awalnya, dan akhirnya.
Contoh:
Seorang nelayan dilaporkan hilang setelah perahu yang ditumpangi bersama
dua nelayan lain dihempas ombak besar dan terbalik hingga pecah sehingga mereka
harus berjibaku menyelamatkan diri menuju tepi Pantai Watukarung, Kabupaten
Pacitan, Jawa Timur, Kamis, 12 Maret 2020.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar