PERTEMUAN 3
A. KOMPETENSI
DASAR
3.5 Menelaah
struktur dan kebahasaan teks persuasi yang
berupa saran, ajakan, dan
pertimbangan tentang berbagai
permasalahan aktual (lingkungan
hidup, kondisi sosial, dan/atau keragaman budaya, dll) dari
berbagai sumber yang
didengar dan dibaca.
4.5 Menyajikan
teks persuasi (saran, ajakan, arahan,
dan pertimbangan) secara tulis
dan lisan dengan memperhatikan struktur, kebahasaan,
atau aspek lisan.
B. TUJUAN
Dengan mendengarkan
atau membaca teks persuasi siswa mampu
1.
Mengidentifikasi kaidah kebahasaan teks persuasif
dengan tepat.
C. MATERI
KAIDAH
KEBAHASAAN TEKS PERSUASI
Teks persuasif memiliki beberapa kaidah kebahasaan yang membedakannya
dengan teks yang lain. Kaidah kebahasaan tersebut dijelaskan seperti berikut.
1.
Menggunakan
pernyataan-pernyataan yang mengandung ajakan, imbauan atau dorongan. Dalam kalimat
tersebut menggunakna kata harus, seharusnya,
hendaknya, sebaiknya, janganlah, dan kata bujukan lainnya.
2.
Menggunakan
kata ganti kita.
Penggunaan
kata ganti kita ini bertujuan untuk
memberikan kesan yang kuat kepada pembaca. Seolah-olah penulis dan pembaca
memiliki kepentingan yang sama.
3.
Menggunakan
kata-kata teknis atau peristilahan.
Kata
teknis yang digunakan harus relevan dengan tema yang dibahas. Misal yang
dibahas tentang lingkungan, maka kata teknis yang bisa digunakan antara lain, ekosistem,
4.
Menggunakan
kata hubung argumentatif.
Kata
hubung argumentatif adalah kata hubung yang meunjukkan Contoh kata hubung argumentatif
adalah sebab, karena, jika, dengan
demikian, akibatnya, oleh karena itu.
5.
Menggunakan
kata kerja mental.
Kata
kerja mental adalah kata kerja yang menunjukkan hasil dari aktifitas berpikir. Kata
kerja mental, misalnya menduga, memperkirakan,
memikirkan, menyimpulkan, berpendapat, berasumsi,…, dan lainnya.
6.
Menggunakan
kata perujukan.
Kata
perujukan yang biasanya digunakan, seperti berdasarkan
pendapat…, merujuk pada data …,
dan lainnya. Kata perujukan ini berfungsi untuk memperkuat pendapat atau
bujukan penulis yang disampaikan dalam teks persuasif.
7.
Terdapat kalimat
yang menunjukkan fakta dan pendapat.
UJI KOMPETENSI 2 TEKS PERUASIF
1.
Buatlah
kelompok secara berpasangan dengan temanmu!
2.
Bacalah kembali
teks persuasif berikut dengan cermat!
WASPADA BENCANA ALAM DI KAWASAN CINCIN API
Indonesia
terletak di tengah-tengah zamrud khatulistiwa yang memberikan banyak kelebihan.
Tanah di sini subur, hampir semua tanaman produktif yang diminati pasar
konsumsi dapat tumbuh di sini. Namun dibalik keunggulan itu terdapat risiko
yang harus dihadapi pula jika membicarakan letak geografis kepulauan republik
Indonesia.
Wilayah
negara kita juga berada di wilayah yang dikenal dengan nama ring of
fire atau cincin api. Ring of fire adalah wilayah
pusat gempa dan gunung berapi yang melingkari Samudera Pasifik. Ya, Indonesia
dilingkari oleh wilayah tersebut. Sehingga meskipun gunung berapi memberikan
kita tanah yang subur, risiko bencana alam yang kita hadapi juga lebih besar.
Oleh karena
itu merupakan suatu kewajiban bagi kita semua, sebagai masyarakat yang berada
di wilayah geografis cincin api ini untuk selalu waspada dan memiliki kesiapan
untuk menghadapi berbagai bencana alam yang rentan melanda rumah kita.
Pertimbangannya
banyak melibatkan berbagai pendapat yang sebetulnya sudah diutarakan oleh
berbagai pihak. Baik pihak ahli dari lembaga penelitian dari berbagai
universitas maupun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia.
Contohnya bagaimana BMK rutin menggelar forum informasi cuaca iklim dan gempa
bumi.
Bahkan di
beberapa daerah yang memang memiliki histori patahan gempa yang cukup berisiko
tinggi mereka akan menyosialisasikan perihal antisipasi gempa dan bencana alam
pada warga sekitar yang tinggal di zona rawan. Misalnya, seperti di kawasan
Lembang dan Cimahi, Jawa Barat di mana di sekitar sana terdapat patahan Lembang
yang merupakan patahan geser aktif dan berpotensi menghasilkan gempa yang
dahsyat.
Pengusaha,
perusahaan dan berbagai lembaga komersial lainnya pun selalu diminta untuk
mematuhi protokol keamanan dalam membuka usaha di kawasan dengan risiko
bencana. Caranya adalah dengan membangun bangunan anti gempa, memiliki kawasan
berkumpul bencana, dan menyediakan berbagai pintu, tangga, dan peralatan
antisipasi bencana lainnya.
Rasanya
sudah sangat wajar kalau kita harus ikut berperan dalam mengantisipasi
menghadapi risiko bencana ini. Pemerintah mungkin sudah melakukan berbagai
upaya untuk menyelamatkan kita, tetapi kita juga harus mampu secara mandiri
mempersiapkan berbagai hal yang tak terduga.
Siap dan
tanggap terhadap bencana alam adalah suatu keharusan bagi kita semua sebagai
pengarung cincin api dunia. Kita harus selalu melek akan berbagai informasi dan
sosialisasi yang rutin diadakan oleh BMKG, mencoba mengaplikasikan bangunan
anti gempa jika mampu, dan memilih kawasan yang cenderung lebih aman dan jauh
dari patahan aktif jika memungkinkan.
Sekali
lagi, melek terhadap informasi mengenai bencana alam adalah peta kita untuk
menjalani penjelajahan cincin api. Selalu bersiap, tanggap dan cermat terhadap
risiko bencana alam adalah salah satu perlengkapan hidup kita di negeri yang
subur namun tetap menyibak misteri kemarahan alam di dalamnya.
https://serupa.id/contoh-teks-persuasif-beserta-strukturnya-berbagai-topik/
3.
Tunjukkanlah
kaidah kebahasaan yang ada dalam teks persuasif tersebut sesuai tabel berikut!
Aspek kebahasaan |
Bukti kalimat
|
Bujukan
|
|
Pendapat |
|
Fakta
|
|
Kata
teknis |
|
Konjungsi
argumentatif |
|
Kata
kerja mental |
|
Kata
perujukan |
|
Simpulan |
|
4. Hasil
tugas dikirimkan melalui
link berikut
8A https://forms.gle/knkqFoYRFAdNdBKs6
8B https://forms.gle/y7Bbt7BLJk9j7KRx7
8C https://forms.gle/2JteVopSqxBum3nG8
8D https://forms.gle/NYz6qFPFBNXyNVxx9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar