Kamis, 12 November 2020

TEKS EKSPLANASI



PERTEMUAN 11

 

A.     KOMPETENSI DASAR

3.4  Mengidentifikasi informasi dari teks eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan atau dibaca.

4.4  Menelaah teks eksplanasi berupa paparan kejadian suatu fenomena alam yang diperdengarkan.

 

B.     TUJUAN

Dengan mendengarkan atau membaca teks iklan, poster, atau poster, siswa mampu

1.      Memahami pengertian dan ciri teks eksplanasi  dengan tanggung jawab.

2.      Menemukan informasi dalam teks eksplanasi dengan cermat.

 

C.      MATERI

PENGERTIAN TEKS EKSPLANASI

Seringkali kita membaca atau mendengarkan tentang proses terjadinya hujan, proses munculnya pelangi, terjadinya gunung meletus, atau peristiwa alam lainnya. Tidak jarang pula, kita mencoba untuk melakukan praktik sederhana bagaimana fenomena alam tersebut terjadi. Fenomena alam tersebut pun dapt kita jumpai dalam teks eksplanasi.

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa. Peristiwa ini kaitanya dengan fenomena alam/peristiwa alam, sosial, atau budaya. Teks esplanasi bertujuan mnejalskan proses terjadinya sesuatu (fenomena alam, sosial, atau budaya) dengan rinci. Teks eksplanasi berisi fakta-fakta, suatu hal yang  dapat dibuktikan kebenarannya.

 

CIRI TEKS EKSPLANASI

Teks eksplansi memiliki bbeerapa ciri yang membedakan dengan teks lainnya sebagai berikut.

v  Memuat informasi yang berisi fakta (faktual).

v  Menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa alam sosial, atau budaya.

v  Disusun dengan pola kronologis (urutan waktu) atau kausalitas (sebab-akibat).

 

INFORMASI DALAM TEKS EKSPLANASI

Setiap teks tentunya memiliki informasi yang penting di dalamya. Untuk mengetahui informasi penting tersebut, dapat ditemukan dengan cara  menentukan ide pokok atau gagasan pokok yang ada di setiap paragraf. Ide pokok ini terkandung di dalam kalimat utama yang biasanya terletak di awal atau akhir paragraf. Dengan menggabungkan ide pokok-ide pokok tiap paragraf, kita akan mendapatkan ringkasan isi teks eksplanasi.

Pemaparan isi atau informasi dalam teks eksplanasi dibedakan menjadi dua, yaitu menjawab pertanyaan mengapa dan bagaimana.

1.      Tes eksplanasi berisi paparan atas pertanyaan mengapa, menguraikan penjelasan yang bersifat kausalitas (sebab-akibat).

2.      Tes eksplanasi berisi paparan atas pertanyaan bagaimana, menguraikan penjelasan yang bersifat kronologis (urutan waktu).

 

STRUKTUR TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi memiliki struktur yang dikelompokkan menjadi 3 bagian sebagai berikut.

1.      Pernyataan Umum/identifkasi fenomena

Bagian ini menjelaskan tentang sebuah peritiwa yang akan disampaikan. Penjelasan ini masih berupa gambaran umum.

2.      Penjelasan rangkain peristiwa

Bagian ini berisi tentang paparan rangkaian peristiwa yang terjadi secara rinci dan masih relevan dengan pernyataan umum. Rangkaian peristiwa tersebut disusun dengan pola kausalitas aau kronologis.

3.      Penutup

Bagian penutup berisi tentang ulasan yang berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas peristiwa yan dipaparkan pada bagain sebelumnya.

 

CONTOH TEKS EKSLANASI

GERHANA BULAN

Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi ketika bulan beroposisi dengan matahari. Tetapi oposisi bulan dengan matahari tidak selalu menghasilkan peristiwa gerhana bulan.

Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika. Akan saat ketika terjadi perpotongan antara bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node. Pada titik node inilah terjadi gerhana bulan. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.

Pernyataan umum

Faktanya, terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat ketika terjadi gerhana bulan. Hal ini karena berbeloknya sinar matahari yang masih tersisa menuju arah bulan yang disebabkan oleh atmosfer bumi.

Sinar matahari yang dibelokkan tersebut memiliki spektrum cahaya kemerahan. Inilah alasannya mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap yang biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.

Anda dapat mengamati gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf) pada saat terjadi gerhana bulan

Penjelasan rangkaian perisiwa

Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan yang berada pada satu garis lurus yang sama. Hal ini membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.

Penutup

Sumber: https://www.mypurohith.com/contoh-teks-eksplanasi/

 

 

 

 

 

 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKU FIKSI DAN NONFIKSI

PERTEMUAN 4 (MATERI TAMBAHAN) A.      KOMPETENSI DASAR 3.7   Menilai isi dua buku fiksi (kumpulan cerita pendek atau kumpulan puisi) dan...